
Tiada lagi lagumu yang pernah kau nyanyikan untukku, tiada lagi mimpi bersamamu. engkaulah cahaya saat aku dalam kegelapan, seperti katamu dulu " jadilah jembatan " antara yang kasar dan halus, antara yang kaya dan miskin.Gus Miek, sebuah oase kerinduan, hidup hanyalah fatamorgana yang membuat haus semakin kehausan, hidup terlalu kering dan panas tanpa shalat malam dan puasa "ngeli", butuh begitu banyak darah untuk menjadi seorang Islam sejati, darah yang menetes bukan darah yang memancar, gus...........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar